10
Makanan Sehari-hari Antikolesterol
Ketika kadar kolesterol
darah kita meninggi, selama ini kita hanya diberi tahu
harus berpantang makanan
ini-itu untuk mengendalikannya. Padahal, akan lebih
efektif hasilnya jika kita
juga mengonsumsi makanan bersifat antikolesterol.
Apa sajakah?
Cara mengendalikan kadar
kolesterol dengan metode terapi nutrisi adalah makan
lebih banyak bahan nabati
dan mengganti lemak berbahaya dengan lemak sehat.
Mengonsumsi lebih banyak
makanan nabati akan meningkatkan asupan protein
nabati, yang bekhasiat
menurunkan kadar kolesterol berlebih. Lemak jenuh
(contohnya lemak hewan,
mentega), lemak trans, (misalnya margarin, minyak
jelantah), dan kolesterol
dalam makanan (seperti kuning telur, daging
berlemak)
secara nyata menaikkan kadar
kolesterol darah. Contoh lemak sehat diantaranya
minyak canola, minyak
zaitun, alpukat, kacang tanah, almond.
Nah, guna membantu
mengendalikan kadar kolesterol agar tetap sehat, cobalah
mulai lebih sering
memasukkan makanan berikut dalam menu harian Anda.
Jamur
Kaya kromium, mineral yang
membantu memecah lemak menjadi senyawa sederhana,
yakni asam-asam lemak.
Aktivitas ini membantu menyusutkan kadar "lemak jahat"
LDL dan meningkatkan kadar
"lemak baik" HDL. Cukup
asupan vitamin C bermanfaat
meningkatkan penyerapan
kromium. Sumber lain kromium adalah kacang-kacnagan,
seperti kenari, kacang
tanah, kacang mete, almond.
Kuaci tawar
Selama ini kuaci kita
sepelekan, padahal banyak mengandugn zat tembaga. Pola
makan rendah asupan tembaga
berkaitan dengan naiknya kadar "kolesterol jahat"
LDL dan terbatasnya
"kolesterol baik" HDL.
Karena itu, lebih sering nikmati
kuaci, terutama yang tawar,
baik kuaci biji labu maupun biji bunga matahari.
Jeruk nipis
Diantara beragam jenis
jeruk, jeruk nipis atau jeruk lemon adalah yang paling
banyak mengandung flavonoid.
Senyawa ini mampu menghambat produksi "kolesterol
jahat" LDL berlebihan, sehingga mengurangi risiko serangan
jantung. Flavonoid
bisa pula diperoleh dalam
teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang berlapis-lapis
seperti bawang merah dan
bawang bombai, delima. Bagaimana mengonsumsi jeruk
nipis atau jeruk lemon?
Mudah saja. Campurkan sesendok makan air jeruk dalam
air putih atau jus buah.
Apel
Serat larut yang banyak
terdapat dalam apel, apalagi yang dimakan bersama
kulitnya, merupakan sumber
betaglukan (beta glucan). Di dalam tubuh,
betaglukan
ikut berperan mengontrol
penyerapan dan produksi kolesterol. Makin tinggi
mengendalikan kadar
kolesterol dalam darah. Sumber lain: pepaya, buah-buahan
yang dimakan bersama
kulitnya (apel pear), wortel, kapri dan sayuran
polong-polongan lain pada
umumnya (buncis, kecipir, kacang panjang),
polong-polongan kering
(kacang hijau, kacang merah, kacang tolo), beras merah.
Ikan tuna
Termasuk sumber asam lemak
mega 3 yang populer, selain ikan salmon dan
makarel.
Dalam satu hasil penelitian
terhadap penduduk yang secara alami pengosumsi
banyak ikan, jumlah mereka
yang menderita penyakit jantung ternyata sangat
rendah. Omega-3 secara
khusus melindungi tubuh terhadap kenaikan kadar
"kolesterol jahat"
LDL.
Jambu-biji merah
Sama seperti semangka merah
dan tomat merah, jambu-biji merah ini kaya
likopen.
Dalam sebuah riset, sejumlah
pengidap hiperkolesterol diberi makanan sumber
likopen secara rutin setiap
hari. Setelah 3 bulan, kadar "kolesterol
jahat" LDL
mereka menyusut 14 persen.
Likopen berkaitan dengan kerja enzim
HMGCoA-reduktase, yang ikut
berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
Alpukat
Asam pantotenat merupakan
senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kadar kolesterol
darah. Asupan asam pantotenat, yang disebut juga
vitamin B5, di dalam tubuh
akan diubah menjadi pantetin. Ketika seseorang
banyak mengonsumsi bahan
makanan berlimpah asam pantotenat, pantetin dalam
darahnya meningkat. Pada
saat itu juga, kadar lemak darah menurun, khususnya
"kolesterol jahat"
LDL. Sebaliknya, kadar
"kolesterol baik" HDL-nya
meningkat.
Sumber lain asam pantotenat:
kuaci tawar biji bunga matahari, jamur, yogurt,
ikan salmon.
Tempe
Makanan rakyat ini berlimpah
dengan senyawa fitokimiawi isoflavon, yang
bersifat
antikolesterol. Banyak juga
terdapat dalam tahu dan susu kedelai. Berkhasiat
menyusutkan kadar
"kolesterol jahat" LDL,
termasuk kolesterol total.
Sebaliknya, isoflavon
menggenjot kadar "kolesterol baik" HDL
yang berperan
mencegah penyakit jantung.
Kacang tanah
Kacang kulit, yakni kacang
tanah berkulit yang dipanggang dalam oven, mungkin
ada baiknya dijadikan
camilan sehat. Bukan karena terpengaruh iklan, tapi
kacang panggang berkulit ini
memang berlimpah lemak sehat sekaligus kaya
vitamin E.
Sumber lain vitamin E; alpukat, kuaci tawar biji bunga matahari,
almond. Vitamin E
"mengunci" radikal bebas agar tidak merusak "kolesterol
jahat" LDL sehingga pembentukan plak di dinding pembuluh
darah dapat dihindari
dan mencegah serangan jantung.
Mangga
Vitamin C banyak terdapat
dalam mangga. Sumber lainnya: belimbing, aneka jenis
jeruk (jeruk bali, jeruk
keprok, dll), kedondong, pepaya, rambutan,
strawberry,
kiwi. Selain buah, beberapa
jenis sayuran yang disantap mentah pun merupakan
sumber vitamin C yang
potensial, seperti kol, terutama kol merah, cabai merah,
paprika merah. Vitamin C
mencegah "kolesterol jahat" LDL
teroksidasi, sehingga
menghindarkan terbentuknya
plak di dinding pembuluh darah. Sebaliknya, vitamin
C mampu membantu meningkatkan
kadar "kolesterol baik" HDL.
Vitamin C juga
memperkuat peranan vitamin
E, sesama senyawa antioksidan kuat sebagaimana
vitamin C, dalam menghalangi
meningkatnya kadar kolesterol darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar