Rabu, 27 Juni 2012

10 MAKANAN ANTI KOLESTEROL


10 Makanan Sehari-hari Antikolesterol

Ketika kadar kolesterol darah kita meninggi, selama ini kita hanya diberi tahu
harus berpantang makanan ini-itu untuk mengendalikannya. Padahal, akan lebih
efektif hasilnya jika kita juga mengonsumsi makanan bersifat antikolesterol.
Apa sajakah?

Cara mengendalikan kadar kolesterol dengan metode terapi nutrisi adalah makan
lebih banyak bahan nabati dan mengganti lemak berbahaya dengan lemak sehat.
Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati akan meningkatkan asupan protein
nabati, yang bekhasiat menurunkan kadar kolesterol berlebih. Lemak jenuh
(contohnya lemak hewan, mentega), lemak trans, (misalnya margarin, minyak
jelantah), dan kolesterol dalam makanan (seperti kuning telur, daging
berlemak)
secara nyata menaikkan kadar kolesterol darah. Contoh lemak sehat diantaranya
minyak canola, minyak zaitun, alpukat, kacang tanah, almond.


Nah, guna membantu mengendalikan kadar kolesterol agar tetap sehat, cobalah
mulai lebih sering memasukkan makanan berikut dalam menu harian Anda.
Jamur

Kaya kromium, mineral yang membantu memecah lemak menjadi senyawa sederhana,
yakni asam-asam lemak. Aktivitas ini membantu menyusutkan kadar "lemak jahat"
LDL dan meningkatkan kadar "lemak baik" HDL. Cukup asupan vitamin C bermanfaat
meningkatkan penyerapan kromium. Sumber lain kromium adalah kacang-kacnagan,
seperti kenari, kacang tanah, kacang mete, almond.

Kuaci tawar
Selama ini kuaci kita sepelekan, padahal banyak mengandugn zat tembaga. Pola
makan rendah asupan tembaga berkaitan dengan naiknya kadar "kolesterol jahat"
LDL dan terbatasnya "kolesterol baik" HDL. Karena itu, lebih sering nikmati
kuaci, terutama yang tawar, baik kuaci biji labu maupun biji bunga matahari.

Jeruk nipis
Diantara beragam jenis jeruk, jeruk nipis atau jeruk lemon adalah yang paling
banyak mengandung flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi "kolesterol
jahat" LDL berlebihan, sehingga mengurangi risiko serangan jantung. Flavonoid
bisa pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang berlapis-lapis
seperti bawang merah dan bawang bombai, delima. Bagaimana mengonsumsi jeruk
nipis atau jeruk lemon? Mudah saja. Campurkan sesendok makan air jeruk dalam
air putih atau jus buah.

Apel
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel, apalagi yang dimakan bersama
kulitnya, merupakan sumber betaglukan (beta glucan). Di dalam tubuh,
betaglukan
ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Makin tinggi
mengendalikan kadar kolesterol dalam darah. Sumber lain: pepaya, buah-buahan
yang dimakan bersama kulitnya (apel pear), wortel, kapri dan sayuran
polong-polongan lain pada umumnya (buncis, kecipir, kacang panjang),
polong-polongan kering (kacang hijau, kacang merah, kacang tolo), beras merah.

Ikan tuna
Termasuk sumber asam lemak mega 3 yang populer, selain ikan salmon dan
makarel.
Dalam satu hasil penelitian terhadap penduduk yang secara alami pengosumsi
banyak ikan, jumlah mereka yang menderita penyakit jantung ternyata sangat
rendah. Omega-3 secara khusus melindungi tubuh terhadap kenaikan kadar
"kolesterol jahat" LDL.

Jambu-biji merah
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu-biji merah ini kaya
likopen.
Dalam sebuah riset, sejumlah pengidap hiperkolesterol diberi makanan sumber
likopen secara rutin setiap hari. Setelah 3 bulan, kadar "kolesterol
jahat" LDL
mereka menyusut 14 persen. Likopen berkaitan dengan kerja enzim
HMGCoA-reduktase, yang ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.

Alpukat
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan
meredam kadar kolesterol darah. Asupan asam pantotenat, yang disebut juga
vitamin B5, di dalam tubuh akan diubah menjadi pantetin. Ketika seseorang
banyak mengonsumsi bahan makanan berlimpah asam pantotenat, pantetin dalam
darahnya meningkat. Pada saat itu juga, kadar lemak darah menurun, khususnya
"kolesterol jahat" LDL. Sebaliknya, kadar "kolesterol baik" HDL-nya meningkat.
Sumber lain asam pantotenat: kuaci tawar biji bunga matahari, jamur, yogurt,
ikan salmon.

Tempe
Makanan rakyat ini berlimpah dengan senyawa fitokimiawi isoflavon, yang
bersifat
antikolesterol. Banyak juga terdapat dalam tahu dan susu kedelai. Berkhasiat
menyusutkan kadar "kolesterol jahat" LDL, termasuk kolesterol total.
Sebaliknya, isoflavon menggenjot kadar "kolesterol baik" HDL yang berperan
mencegah penyakit jantung.

Kacang tanah
Kacang kulit, yakni kacang tanah berkulit yang dipanggang dalam oven, mungkin
ada baiknya dijadikan camilan sehat. Bukan karena terpengaruh iklan, tapi
kacang panggang berkulit ini memang berlimpah lemak sehat sekaligus kaya
vitamin E. Sumber lain vitamin E; alpukat, kuaci tawar biji bunga matahari,
almond. Vitamin E "mengunci" radikal bebas agar tidak merusak "kolesterol
jahat" LDL sehingga pembentukan plak di dinding pembuluh darah dapat dihindari
dan mencegah serangan jantung.

Mangga
Vitamin C banyak terdapat dalam mangga. Sumber lainnya: belimbing, aneka jenis
jeruk (jeruk bali, jeruk keprok, dll), kedondong, pepaya, rambutan,
strawberry,
kiwi. Selain buah, beberapa jenis sayuran yang disantap mentah pun merupakan
sumber vitamin C yang potensial, seperti kol, terutama kol merah, cabai merah,
paprika merah. Vitamin C mencegah "kolesterol jahat" LDL teroksidasi, sehingga
menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah. Sebaliknya, vitamin
C mampu membantu meningkatkan kadar "kolesterol baik" HDL. Vitamin C juga
memperkuat peranan vitamin E, sesama senyawa antioksidan kuat sebagaimana
vitamin C, dalam menghalangi meningkatnya kadar kolesterol darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar